GSBI Tangerang Raya : Usulan APINDO KHL 2015 Rp. 2.230.450,- Tidak Manusiawi

Tangerang, 19 November 2014. Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Tangerang Raya hari Rabu 19 November 2014 kembali melakukan aksi m...

Tangerang, 19 November 2014. Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Tangerang Raya hari Rabu 19 November 2014 kembali melakukan aksi mengawal Rapat Pleno Dewan Pengupahan Kota Tangerang  Aksi GSBI kali ini di ikuti oleh 300 orang anggota dari perwakilan beberapa pabrik. 

Aksi ini di awali dengan melakukan rally ratusan motor keliling kota Tangerang untuk mewartakan kepada buruh dan masyarakat Tangerang tentang perjuangan kenaikkan upah 2015 dan mengkampayekan tentang pembatalan kenaikan harga BBM sebesar Rp. 2.000 yang dinilai kebijakan  penaikan harga BBM ini wujud politik upah murah dan merampas upah.

Setekah berkeliling massa aksi bergabung dengan aliansi buruh sekota Tangerang di gedung pusat pemerintahan Kota Tangerang.

Efi Hanafi, Ketua DPC GSBI Tangerang Raya mengatakan, hingga  H-2 dari batas waktu Dewan Pengupahan untuk menetapkan KHL sebagai rekomendasi ke Gubernur Banten 40 hari sebelum 1 Januari  2015 belum juga ada hasil yang di capai.

“Perundingan di Dewan Pengupahan masih berjalan alot, unsur Pengusaha (APINDO) masih berkutat pada usulan angka KHL  sebesar RP.2.230.450,- sementara buruh di angka KHL nya Rp. 2.803.782,- sebagai hasil survei buruh yang di lakukan”.

Efi menilai, usulan dan sikap Apindo yang ngotot itu logis dan tidak manusiawi, Upah KHL Rp. 2.803.782,- itu saja tidak mencukup kebutuhan hidup buruh, apalagi saat ini ditambah dengan dampak penaikkan harga BBM sebesar Rp. 2.000,- yang dipastikan memicu inflasi, kenaikkan harga kebutuhan pokok.

sementara, Kokom Komalawati, dalam Orasinya menyampaikan bahwa GSBI menyerukan kepada seluruh buruh dan rakyat kota Tangerang untuk ambil bagian dalam proses kenaikkan upah buruh 2015 dan pembalan penaikkan harga BBM yang secara langsung merampas upah buruh , ujarnya di depan gedung PUSPEM. GSBI akan terus mengawal penetapan upah ini sampai angka tuntutan buruh di penuhi, kata Kokom.

Hingga pukul 16:00 wib rapat pleno Depekot kembali berakhir dengan deadlock hingga akhirnya seluruh elemen buruh sekota Tangerang melakukan konsolidasi kembali untuk melakukan perjuangan upah besok harinya pada 20 November 2014.

Efi Hanafi mengatakan, bahwa besok pada Kamis 20 November 2014 GSBI akan kembali turun kejalan dengan mengerahkan ribuan buruh dan akan lumpuhkan kota Tangerang.  (SS-2014).

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item