Erwiana Pimpinan Flash Mob Dalam Aksi Peringatan Hari Perempuan Internasional di Jakarta

Erwiana di HI Pimpinan Flash Mob Jakarta, 9 Maret 2015. Setiap tanggal 8 Maret, jutaan rakyat diseluruh dunia melakukan peringatan Hari ...

Erwiana di HI Pimpinan Flash Mob
Jakarta, 9 Maret 2015. Setiap tanggal 8 Maret, jutaan rakyat diseluruh dunia melakukan peringatan Hari Perempuan Internasional tak terkecuali  juga rakyat di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan sebagai penghargaan atas kebangkitan kaum perempuan dalam memperjuangkan hak ekonomi dan politiknya yang tidak kenal lelah.

Pagi itu Minggu 8 Maret 2015 massa dari aliansi Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi simpatik di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.  Aksi yang di lakukan massa dari FPR ini di lakukan dengan berbagai bentuk kegiatan mulai orasi politik, aksi petisi, karnaval kebudayaan hingga Flasmob.

Dalam aksi ini nampak Erwiana Sulistyaningsih mengenakan Kaos Hitam bertuliskan “Justice for Erwiana Justice For All Migran” bergabung dalam barisan aksi FPR. Erwiana adalah Buruh Migran Indonesia yang menjadi korban penganiayaan selama 7.5 bulan di Hong Kong,  saat ini Erwiana sedang berjuang di pengadilan Hongkong untuk kasus kekerasan, penyiksaan dan penahanan dokumen yang di alaminya. 

Dalam aksi FPR selain memberikan orasi politik dan bertutur tentang kisah perjuangannya dimana pada tanggal 27 Pebuari 2015 lalu pengadilan tingkat pertama di Hongkong melalui hakim Amanda Woodcock telah memutus kasus Erwiana dengan  Law  Wan Tung (mantan majikan Erwiana) dinyatakan bersalah atas 21 tuntutan, Erwiana juga  dengan penuh semangat memimpin FLASH MOB di Bundaran HI yang di ikutin ratusan massa aksi.

Peringatan Hari Perempuan Internasional  yang di pimpinan FPR ini dilakukan serentak di beberapa Kota seperti Medan, Jakarta, Bandung,  Pontianak, Palu, Mataram, Lotim. Selain di berbagai kota di Indonesia, FPR juga melakukan kampanye HPI 2015 di luar negeri yaitu di Hong Kong dan Macau. Sementara tema yang diangkat dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 08 Maret 2015 adalah “Hentikan Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Perempuan. Pemerintah Baru Jokowi-JK belum mampu memberikan perlindungan terhadap perempuan dan rakyat Indonesia. Turunkan Harga Beras”. (rd-832015).

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item