Pernyataan Sikap FPR dan ILPS Indonesia Dukungan Solidaritas untuk Rakyat Kurdi

Pernyataan Sikap Front Perjuangan Rakyat (FPR)  Mengecam dengan Keras seluruh tindakan Teror dan Agresi Pemerintah Turki Terhadap Rakyat...


Pernyataan Sikap Front Perjuangan Rakyat (FPR) 
Mengecam dengan Keras seluruh tindakan Teror dan Agresi Pemerintah Turki Terhadap Rakyat Kurdi!  Solidaritas Penuh Untuk Perjuangan Rakyat Kurdi untuk Keadilan, Perdamaian dan Untuk Menentukan Nasib Sendiri!

Kami, Front Perjuangan Rakyat (FPR), Liga Perjuangan Rakyat Internasional (ILPS) Chapter Indonesia dan Organisasi Massa Demokratis lainnya di Indonesia, mengecam agresi yang dilakukan oleh Pemerintah Turki terhadap bangsa Kurdi di wilayah Afrin bagian Utara Suriah dengan menggunakan pemboman udara, tembakan artileri dan tank dalam kampanye yang terus dilakukan dalam menindas rakyat Kurdi dan untuk menekan gerakan pembebasan Rakyat Kurdi.

Kami juga menyampaikan salut dan bangga kepada seluruh gerakan progressif, demokratis dan seluruh rakyat bangsa Kurdi di Afrin, di Turki, Suriah dan di negara-negara lainnya atas konsistensi perjuangannya melawan serangan dan setiap bentuk operasi militer dan teror berdarah Pemerintah Turki dibawah kekuasaan Erdogan.

Kami juga mendukung rakyat Kurdi atas komitmen perjuangannya yang gagah berani dalam mempertahankan tanah dan wilayahnya di Rojava-Suriah Utara, mendukung perjuangan Rakyat Kurdi untuk pembebasan nasional dan menentukan nasib sendiri sebagai bangsa demokratis yang mandiri, serta untuk mewujudkan keadilan, kemerdekaan dan pembebasannya.

Secara historis, Bangsa Kurdi memang telah lama ditindas dan didiskriminasikan. Bahasa mereka bahkan telah dilarang di Turki. Pemerintah telah menyerang beberapa kota Kurdi dengan menggunakan senjata api dan peralatan perang dengan dalih bahwa itu adalah serangan polisi terhadap teroris. Kenyataannya, ini adalah agresi dan pendudukan yang disengaja terhadap orang Kurdi. Serangan tentara Turki di Afrin dan daerah-daerah sekitarnya sejauh ini telah menewaskan 18 orang dan melukai 23 warga sipil di antaranya perempuan dan anak-anak.

Agresi Turki berkaitan dengan kepentingan AS untuk menguasai sumber minyak dan jalur pipa gas di daerah tersebut yang menjadikan kontradiksi dengan Rusia yang ingin mempertahankan. Hal yang utama adalah kepentingan imperialisme dalam persaingan perdagangan senjata dan, untuk memukul gerakan pembebasan bangsa kurdi yang terus berkembang.

Operasi militer kerjam Erdogan hakekatnya adalah agresi yang sama seperti yang dilakukan dan dipimpin lansung oleh AS terhadap sebagian besar rakyat di Negara-negara timur tengah seperti Iraq, Suriah, Libya, Iran dan Palestina. Saat ini, setelah AS gagal dalam kampanye untuk menggulingkan Assad maka sekarang berusaha untuk menyelamatkan posisinya dengan melakukan segalanya untuk mempertahankan kehadirannya di Suriah agar tetap dapat melakukan kontrol atas situasi keamanan, dan berbagai kerusuhan dan provokasi yang bisa diciptakannya kembali di masa-masa yang akan datang.

Imperialis AS selalu memprovokasi perang untuk dapat menundukkan negara yang mempertahankan kedaulatan negerinya, seperti Republik Demokrasi Rakyat Korea, termasuk juga di Laut China Selatan. Imperialis AS juga yang memprovokasi dengan Perang Global Terorisme dan melawan narkoba justru mendorong pemerintahan Filipina menerapkan kebijakan Martial Law (darurat militer) membunuh rakyat dan memaksa ribuan rakyat Filipina mengungsi. Bahkan, AS juga yang mendorong Presiden Duterte bertindak lebih fasis dengan memberikan cap “terorisme” kepada aktivis, advkat dan pembela hak sasasi manusia di Filipina.Demikian juga rakyat Indonesia yang menghadapi tindasan seperti kriminalisasi dan kekerasan negara yang memperjuangkan hak-hak demokratisnya.

Oleh karena itu, kami dari Front Perjuangan Rakyat (FPR), Liga Perjuangan Rakyat Internasional / International League of People Struggle (ILPS) Chapter Indonesia, menyatakan sikap:

1. Mengecam dengan Keras seluruh tindakan Teror berdarah dan Agresi yang dilakukan oleh pemerintah Turki terhadap Rakyat Kurdi.
2. Hentikan Pengiriman Personel Militer dan Tarik Mundur Seluruh Personel Militer Turki serta Negeri Imperialis lainnya dari Afrin.
3. Hentikan seluruh intervensi, provokasi, hingga perang agresi yang dilancarkan oleh imperialis AS di Timur Tengah dan seluruh negeri.
4. Kami juga menyampaikan dukungan penuh dan Solidaritas kami sebesar-besarnya atas Perjuangan Rakyat Kurdi melawan setiap bentuk serangan dan Militerisasi Pemerintah Erdogan, dan atas perjuangannya yang gagah berani untuk menentukan nasib sendiri, keadilan dan, pembebasan Nasional.

Kami juga menyerukan kepada seluruh rakyat untuk memberikan dukungan dan solidaritas untuk keadilan dan pembebasan Rakyat Kurdi, serta untuk perlindungan HAM bagi rakyat tertindas di seluruh dunia.

Afrin Akan Tetap Hidup !
Hentikan Perang Agresi di Afrin!
Usir Turki dan Seluruh Imperialis dari Afrin !
Jayalah Solidaritas Perjuangan Rakyat Internasional!


Jakarta, 21 Maret 2018
Hormat Kami,
Front Perjuangan Rakyat (FPR)


Rudi HB. Daman
Koordinator

(GSBI, AGRA, KABAR BUMI, FMN, LMND, GMNI-JAKSEL, PEMBARU-INDONESIA, SERUNI, INDIES, JAPI. dan ILPS-Chapter Indonesia)

Narahubung:
Symphati Dimas: 082227526399

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item