Buruh PT Saraswati Garmindo Deklarasikan Serikat Buruh

Jakarta, 12 Juli 2012// PT. Saraswati Garmindo, adalah perusahaan yang bergerak di industri pakain dalam (underwear) yang berlokasi di Des...


Jakarta, 12 Juli 2012// PT. Saraswati Garmindo, adalah perusahaan yang bergerak di industri pakain dalam (underwear) yang berlokasi di Desa Kompa, Parungkuda, Sukabumi. Perusahaan yang telah memulai produksinya sejak tahun 2007 lalu ini mempekerjakan buruh tidak kurang dari 600 buruh, yang moyoritasnya adalah perempuan.  Meski jumlah buruh yang dipekerjakan skala kecil, tapi merk-merk yang di produksi di perusahaan yang dimiliki pengusaha asal India ini merupakan merk-merk skala internasional dan untuk pasaran ekspor.

Pada Selasa 19 Juni 2012 lalu, sekitar 40 perwakilan buruh yang mayoritasnya adalah perempuan berinisiatif untuk membentuk dan mendeklarasikan serikat buruh di lingkungan kerja PT. Saraswati Garmindo. Inisiatif pembentukan serikat buruh didasarkan pada kesadaran untuk mengubah dan memperjuangkan kondisi kerja dan syarat-syart kerja yang buruk yang selama ini dipraktekkan oleh manajemen perusahaan (yang dikelolah oleh manajemen India & Korea Selatan). Dimana dari sejak perusahaan mulai berproduksi hingga sekarang seluruh buruh bekerja dengan sistem kerja kontrak yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, karena manajemen menerapkan target produksi harian bagi setiap buruh, maka bagi buruh yang tidak mencapai target produksi hariannya diharuskan untuk kerja lembur tanpa dibayar. Belum lagi persoalan-persoalan industrial lainnya, seperti pemberhentian kerja (PHK atau putus kontrak) yang sewenang-wenang dilakukan oleh perusahaan.

Atas keadaan tersebut di atas, seluruh buruh yang hadir dalam rapat umum tersebut bersepakat untuk dibentuk serikat buruh yang diberinama Serikat Buruh Garmen, Tekstil dan Sepatu atau yang disingkat SBGTS. Dan dalam rapat umum tersebut juga pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir pun bersepakat untuk bergabung dengan Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI).

Selain menetapkan nama serikat buruh serta memutuskan untuk bergabung dengan GSBI, dalam rapat umum pembentukan serikat buruh, para peserta rapat juga memilih susunan pimpinan PTP.SBGTS-GSBI PT. Saraswati Garmindo untuk periode 2012-2015 secara demokratis. Dalam dalam pemilihan pimpinan, para peserta secara aklamasi memilih Siti Nurkhomala sebagai Ketua Umum dan Yuli Yuliandari sebagai Sekretaris Umum PTP.SBGTS-GSBI PT. Saraswati Garmindo.

Siti Nurkhomala – perempuan asal Brebes ini bekerja dengan status kontrak meski telah bekerja lebih dari 4 tahun – sangat terharu dengan kepercayaan yang diberikan oleh para peserta rapat yang hadir. Dalam sambutannya sebagai Ketua Umum yang dipilih secara aklamasi menyampaikan, bahwa pembentukan SBGTS-GSBI dilingkungan kerja                          PT. Saraswati Garmindo, merupakan bentuk dari kekecewaan kita akan keadaan yang selama ini dihadapi oleh para buruh di PT. Saraswati Garmindo. Menambahkan sambutannya, Siti Nurkhomalah menyampaikan, “Pembentukan SBGTS-GSBI adalah langkah awal bagi kita untuk merubah kondisi kerja di dalam perusahaan (PT. Saraswati Garmindo), karena selama ini perusahaan sudah mengambil banyak dari kita dan memperlakukan kita dengan semena-mena.”

Dalam akhir dari rangkaian acara pembentukan serikat buruh SBGTS-GSBI PT. Saraswati Garmindo, pimpinan rapat beserta seluruh peserta yang hadir bersepakat pencatatan SBGTS-GSBI PT. Saraswati Garmindo, harus segera dicatatkan ke kantor Disnakertrans Kab. Sukabumi, sehingga perjuangan SBGTS-GSBI dapat segera dilakukan.

Sementara itu dalam sambutannya Emelia Yanti Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Serikat Buruh Independen (DPP GSBI) yang menghadiri undangan deklarasi serikat buruh tersebut menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya SBGTS PT Saraswati Garmindo dan selamat bergabung bersama GSBI. ini merupakan Serikat Buruh anggota GSBI yang ketiga di Kabupaten Sukabumi lanjut Yanti. (EYM/Juli 2012)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item