GSBI Serukan 16 November Kampanye Bersama Melawan Tindakan Represif Terhadap Serikat Buruh

GSBI Serukan 16 November Kampanye Bersama Melawan Tindakan Represif Terhadap Serikat Buruh. INFO GSBI.  16 November adalah Hari Internasi...

GSBI Serukan 16 November Kampanye Bersama Melawan Tindakan Represif Terhadap Serikat Buruh.


INFO GSBI.  16 November adalah Hari Internasional Aksi Welawan Tindakan  Represif  terhadap Serikat Buruh (International Day of Action against Trade Union Repression).

GSBI bersama dengan serikat buruh dibeberapa negeri seperti KMU (Kilusang Mayo Uno) di Filipina, CNTS di Senegal, Australia, Selandia Baru, Argentina, Prancis, Yunani, dan beberapa lainnya yang tergabung WORKINS (Workers International Struggle Initiative – Inisitif Perjuangan Buruh Internasional) mengambil inisiatif  kampanye International Day of Action against Trade Union Repression ini.

GSBI dan WORKINS memanggil semua orang, semua serikat pekerja/serikat buruh, semua organisasi dan lembaga untuk  bersama-sama pada tanggal 16 November  melakukan kampanye UNTUK MELAWAN TINDAKAN REPRESIF TERHADAP SERIKAT BURUH DAN BURUH dengan menyalakan lilin, mengambil foto dan di posting di berbagai media sosial dengan hastag #StopWorkersRepression.

Rudi HB Daman, Ketua Umum GSBI menjelaskan. Kampanye ini serentak  akan dilakukan dibeberapa negara dengan tujuan untuk  mengingat para martir yang berjuang untuk hak-hak buruh, untuk mengekspos  tindakan serangan anti-buruh dan anti rakyat dari perusahaan multinasional di seluruh rantai pasokan mereka, untuk membangun solidaritas dan untuk mengkampanyekan tentang gerakan melawan tindakan represif terhadap serikat buruh serta melawan praktek union busting.
Atas agenda ini maka DPP GSBI menyerukan khususnya kepada seluruh anggota dan jajaran organisasi GSBI mulai dari Pusat, Daerah, Cabang hingga ke tingkat perusahaan untuk :

Pertama, Mengorganisasikan  aksi “candle light” pada RABU, 16 November 2016 secara serentak pada pukul 19.00 wib di wilayah masing-masing dengan mengambil lokasi yang mudah dijangkau oleh kawan-kawan buruh dan massa lainnya.

Kedua, Mengundang tiap-tiap basis yang ada di masing-masing wilayah untuk terlibat dan ambil bagian dalam aksi “candle light”, dengan masing-masing orang membawa sebuah lilin untuk dinyalakan secara bersama-sama saat acara “candle light”, serta membuat spanduk yang bertuliskan “Stop Repression and Union Busting”.

Ketiga, Mendokumentasikan acara “candle light” dimasing-masing wilayah dan mempostingkan di media sosial (Facebook, Twitter, Istagram dllnya) dengan hashtag  #StopWorkersRepression.
Ke empat, Mengundang Media Massa untuk publikasi luas dalam kegiatan Aksi Internasional dalam peringatan Hari Internasional melawan represifitas terhadap Serikat Buruh ini.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, Pekerja dan orang-orang di seluruh dunia harus bersatu dalam berjuang melawan tindakan represif  yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan multinasional di seluruh rantai pasokan global mereka yang kian agresif. Kebijakan neoliberal yang melayani perusahaan-perusahaan besar  (MNC/TNC) menyerang pekerja dengan menekan upah dan dengan merampas hak-hak dasar termasuk hak untuk berserikat.

Perusahaan besar sering bekerja sama dengan pemerintah yang membatasi berbagai bentuk perjuangan kolektif. Laporan ITUC  mengenai Indeks Hak Global untuk tahun ini menggambarkan bagaimana hak-hak pekerja yang melemah di hampir semua wilayah di dunia.  Baca https://www.ituc-csi.org/IMG/pdf/ituc-violationmap-2016-en_final.pdf, https://www.ituc-csi.org/IMG/pdf/emc_ituc_a4_english_workers_rights_2.pdf.

(RED-rd2016)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item