5 tahun Kasusnya Belum Selesai, Buruh PDK Kembali datangi Adidas Tuntut Tanggungjawab

INFO GSBI-Jakarat. Pada Selasa 18 Juli 2017 kemarin, dalam aksi peringatan 5 tahun perjuangan buruh PDK menuntut haknya, Buruh PDK yang te...

INFO GSBI-Jakarat. Pada Selasa 18 Juli 2017 kemarin, dalam aksi peringatan 5 tahun perjuangan buruh PDK menuntut haknya, Buruh PDK yang tergabung dalam SBGTS GSBI PT PDK dan beberapa organisasi massa mendatangi kantor Adidas di gedung Artha Graha lantai 10 SCBD -Sudirman.

Begitu massa aksi sampai di depan gedung Artha Graha SCBD dimana Adidas Indonesia berkantor langsung mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian bersenjata lengkap dan Scurity serta mobil pemadam kebakaran, di samping itu ada juga beberapa orang berpakian TNI mondar mandir mengawasi aksi.

Begitu sampai massa aksi langsung membentangkan spanduk dan poster-poster tuntutan dan kecaman terhadap Adidas serta bendera organisasi yang ikuti dengan teriakan yel-yel “ Shame on Adidas, We Will Never Stop To Pushing You”, “ Adidas Penindas Buruh.

Kurbana Yastika, Kepala Depertemen Advokasi dan Kampanye Masa DPP GSBI membuka aksi dengan Orasi politiknya dan dikuti orasi dari massa aksi lainnya. Massa aksi begitu semangat dan militan terus meneriakan yel-yel ... yel “ Shame on Adidas, We Will Never Stop To Pushing You”, “ Adidas Penindas Buruh.

Sudah 30 menit massa aksi bertahan di depan gedung Artha Graha tidak ada satupun perwakilan Adidas yang menemui. Malah buruh PDK di sambut dengan pasukan Polisi dan Security.

“Kami sangat kecewa dengan sikap Adidas yang tidak peduli terhadap nasib buruhnya, keuntungan yang mereka dapat itu karena hasil buruh, tapi Adidas sangat buruk komitmennya dalam masalah penghormatan dan pelaksanaan atas hak-hak buruh terutama masalah kebebasan berorganisasi, ini sudah banyak terjadi dan fakta. Kami buruh PDK sudah 5 tahun ngajak bicara dan meminta Adidas bertanggungjawab atas masalah hak kami, tapi mereka tetap kepala batu. Seperti saat ini, kami datang ke kantor Adidas ini sudah puluhan kali dan tetap yang kami temui hanya Aparat Keamanan yaitu Polisi dan Satpam, mereka tidak nongol menemui kami.” Ungkap Kokom Komalawati. #(kk-rd-Red2017).

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item