Sambut Kedatangan SBY, FPR Hong Kong Demo tolak kenaikan BBM.

Hongkong (24/3). TKW kecewa atas sikap SBY yang anti buruh migran dan anti rakyat. SBY yang terpilih menjadi presiden selama dua periode ...

Hongkong (24/3). TKW kecewa atas sikap SBY yang anti buruh migran dan anti rakyat. SBY yang terpilih menjadi presiden selama dua periode  selalu menunjukan sikap apatis dan tidak peduli terhadap rakyat kecil. Apalagi dengan kebijakan terbaru dari SBY yang akan menaikkan BBM pada 1 April nanti. Ujar Eni Lestari, Koordinator FPR Hong Kong.

Di hari pertama kedatangan SBY, 24 Maret akan disambut dengan aksi solidaritas untuk Indonesia. Aksi ini akan diikuti sekitar 100 orang BMI dari berbagai negara antara lain Filipina, Korea, Singapura dan Orang hong kong sendiri. Aksi solidaritas untuk Indonesia yang digelar di depan kantor pemerintahan hong kong ini diorganisir oleh Front Perjuangan Rakyat (FPR Hong Kong) dan Aliansi Cabut UU 39/ 2004, aliansi  tersebut beranggotakan 60 organisasi. Dalam aksi ini diserukan melawan kemiskinan dan pelanggaran HAM serta ekspor tenaga kerja. Tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah “Tolak Kenaikan BBM dan Wujudkan perlindungan Sejati terhadap Buruh Migrant”

Aksi tersebut juga didukung Buruh Migran dan LSM dari Philipina, Thailand dan Hong Kong sendiri yang juga mengalami kenaikan BBM. Mereka juga menyerukan penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi diberbagai negara dan di Indonesia lebih parah karena akan dinaikan sebesar 40%.  Selama aksi berjalan masing – masing perwakilan dari berbagai organisasi memberikan pesan solidaritas dan pernyataan dukunganya terhadap perjuangan TKW di Hong Kong. Aksi yang dimulai dari pukul 05.00 sore dan dibubarkan dengan damai tepat pukul 06.30
malam. Masa aksi dihadang oleh pihak kepolisian ketika ingin bertemu SBY  Aksi bertempat di Central Goverment Organization (CGO), namun aksi tetap berjalan dengan semangat.

Eni Lestari mengatakan “Aksi akan dilanjutkan di hari minggu dengan jumlah yang lebih massal. Sekitar lebih dari 1000  massa akan gabung aksi, Mereka menyebutkan nama aksi ini dengan Kepung KJRI, Tolak kenaikan BBM dan Wujudkan perlindungan sjati Bagi BMI”.  Para pendemo
menyayangkan sikap SBY yang tidak pernah melibatkan organisasi di Hong kong dalam membuat kebijakan bahkan SBY membuka dialog dengan TKI di Hong kongpun di rahasikan siapa saja yang diundang dan tempatnya dimana.

Tuntutan yang mereka usung adalah segera Turunkan dan terapkan biaya penempatan, ciptakan lapangan kerja bukan ekspor tenaga kerja, tolak kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok lainya, Cabut UU no 39/2004 serta bebaskan BMI pindah agen dan di berlakukan lagi kontrak mandiri untuk semua kontrak.  Aksi ini akan terus berlanjut setiap minggunya dengan aksi piket Kepung KJRI yang mendesak konsulat Indonesia di Hong kong untuk segera mencabut larangan pindah agen yang diatur dalam sistem online dan SE 2524 yang puncak aksinya akan digelar 13 Mei 2012 mendatang. aksi yang dimulai tepat pukul 02.00
siang sampai selesai.##

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item