Ribuan Buruh Jombang yang Tergabung dalam FPR Lakukan Mogok Kerja Masal Tuntut UMK 2015 Rp. 2.180.000,-

Rabu, 12 November 2014 Ribuan buruh di Jombang yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Jombang kembali melakukan aksi turun jal...

Rabu, 12 November 2014 Ribuan buruh di Jombang yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Jombang kembali melakukan aksi turun jalan. Kali ini mereka melakukan aksi tutup jalan. Tak pelak, aksi tutup jalan tersebut mengakibatkan Jalan nasional Jombang - Surabaya mulai pukul 08.00 WIB pagi lumpuh total. 

Ribuan buruh dari PT Pei Hei bahkan melakukan longmarch dari pabrik di Jalan Raya Jogoloyo menuju kantor Pemkab Jombang. Selain mengendarai sepeda motor, para buruh yang membawa bendera FPR (Front Perjuangan Rakyat) dan atribut organisasi juga menumpang truk. Sepanjang perjalanan, mereka terus meneriakkan yel-yel hidup buruh dan naik UMK Jombang Rp. 2.180.000,-

Samsul Huda, koordinator SBPJ-GSBI Jombang menjelaskan, tuntutan FPR tetap tidak berubah atau berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang kami gelar, yakni kami meminta Pemkab Jombang agar mengusulkan UMK (Upah Minimum Kabupaten) Jombang ke Propinsi sebesar Rp 2.180.000,-.  Jumlah tersebut sesuai dengan survei yang dilakukan SBPJ-GSBI di sejumlah pasar tradisional terkait KHL (Kebutuhan Hidup Layak). Ironisnya, nilai UMK yang diusulkan Pemkab itu antara Rp 1,5 hingga Rp 1,7 juta. “Kami menolak besaran UMK yang diusulkan pemkab ke Propinsi, Kenaikan dari pemerintah itu terlalu kecil dan tidak layak untuk kehidupan buruh di tengah mahalnya harga bahan kebutuhan pokok dan rencana pemerintah menaikan harga BBM.” ujar Samsul.

“Kami  ini bener-bener nekat melakukan aksi jemput buruh ke pabrik-pabrik, mogok massal, dan memblokir jalan, karena meski kami sudah demo hingga beberapakali, namun Bupati Jombang Nyono Suharli tak mau memenuhi tuntutan kami, nemuin pihak kami saja Bupati tidak mau”.

Dalam aksi ini, kami  juga menolak rencana pemerintah Jokowi-JK menaikkan harga BBM, karena akan membuat rakyat miskin semakin sengsara. Sementara upah buruh naik nya pun tidak seberapa. Kata Samsul. (rd-2014)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item