Kongres ke 4 PILAR Hong Kong Serukan Lindungi Upah dan Kerja Buruh Migran Dari Perampasan

INFO GSBI. Hongkong, 17/6/2016. Persatuan Buruh Migran Indonesia-Hong Kong Tolak Overcharging atau PILAR-HK pada hari Minggu, 12 Juni 20...



INFO GSBI. Hongkong, 17/6/2016. Persatuan Buruh Migran Indonesia-Hong Kong Tolak Overcharging atau PILAR-HK pada hari Minggu, 12 Juni 2016 selenggarakan Kongres keempatnya di Polytechnic University Hong Kong.

Kongres dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan dari 18 organisasi anggota. Kongres ke empat PILAR mengangkat tema "Maju Bersama PILAR-HK: Tingkatkan Perekrutan dan Perkuat Persatuan Anggota Lindungi Upah dan Kerja Buruh Migran Indonesia Dari Perampasan". 

“Tema Kongres ini sekaligus sebagai Seruan dan menjadi motivasi bagi seluruh anggota PILAR untuk terus memperkuat dan mengembangkan aliansi PILAR demi meningkatkan kesejahteraan buruh migran diluar negeri, di tengah kondisi yang rentan pemerasan, perampasan upah, kriminalisasi, PHK dan pemulangan paksa”. Demikian penjelasan Eni Lestari dari PILAR HK.

Kongres berlangsung dengan meriah, dimulai dengan acara pembukaan penyampaian selamat datang dan ucapan terimakasih dari Ketua Panitia kepada seluruh delegasi/peserta yang hadir beserta tamu undangan, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa lintas agama (Islam, Hindu, Kristen) yang dibawakan anggota PILAR, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh hidmat.

Dalam Kongres ke 4 PILAR mendapatkan banyak pesan solidaritas dan dukungan perjuangan yang di sampaikan dari berbagai organisasi massa baik itu dari luar negeri atau dari Hong Kong sendiri. Salah satunya pesan solidaritas datang dari Jakarta -Indonesia yaitu dari Ketua Umum GSBI dan juga Kordinator Front Perjuangan Rakyat (FPR). Melalui video, Rudi HB Daman, ketua Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) dan Koordinator Front Perjuangan Rakyat (FPR), memberi pesan solidaritasnya. Rudi HB Daman menyampaikan perkembangan situasi di dalam negeri, tentang jumlah pengangguran dan angka kemiskinan yang telah mencapai 130 juta dari 250 juta penduduk yang diperparah dengan monopoli dan perampasan tanah serta perampasan upah besar-besaran. Selain itu, seluruh rakyat Indonesia termasuk BMI akan diikat dengan wajib ikut serta dalam BPJS mulai tahun 2019.

Rudi juga menyatakan bahwa Roadmap 2017 adalah program pemerintah untuk membersihkan dirinya dari ketidaksanggupan untuk melindungi buruh migran, Roadmap 2017 adalah skema pemerintah untuk mengekspor lebih besar lagi rakyat untuk jadi BMI tetapi lebih halus dengan mengubah nama dan juga memberi sertifikasi melalui kampus, SMK dan setingkatnya. FPR menekankan pentingnya PILAR untuk terus memperkuat dan memperluas anggota dan memperbesar aliansi sebagai solusi menyikapi tantangan kedepan yang lebih besar serta bersatu dengan serikat buruh dan gerakan rakyat yang sejati dan militan di tanah air.

Setelah penyampaian pesan solidaritas dari berbagai organisasi, acara di lanjutkan dengan program utama yaitu pembacaan dan pengesahan Laporan Pertanggungjawaban 2015 - 2016, pembahasan konstitusi dan program perjuangan setahun kedepan.

Setelah melalui pendiskusian yang mendalam diantara para peserta Kongres, akhirnya Semua peserta menyepakati, menyetujui dan mensahkan laporan pertanggung jawaban organisasi yang disampaikan oleh DPP PILAR periode lalu, mensahkan perubahan Konstitusi dan program perjuangan untuk satu tahun kedepan. Selain itu peserta juga sepakat untuk mengambil kesimpulan bahwa kondisi kerja BMI yang buruk dan rentan PHK menjadi salah satu faktor yang menyebabkan organisasi kesulitan merekrut dan mengaktifkan anggotanya.

Sementara itu, selain meneruskan tuntutan-tuntutan buruh migran kepada pemerintah Indonesia dan Hong Kong, PILAR juga menekankan beberapa perubahan internal untuk mempercepat kemajuan aliansi. Antara lain peningkatan kemampuan memimpin bagi para pengurus organisasi, pendidikan hukum perburuhan wajib bagi anggota, menciptakan ruang kreasi terbuka bagi anggota, memperlebar program pelayanan bagi buruh migran, perekrutan anggota baru dan mempromosikan budaya Indonesia di Hong Kong.

Adapun DPP PILAR baru yang terpilih dalam Kongres ke 4 untuk periode 2016 – 2017 yaitu Eni Lestari (ATKI-HK), Susanti Mugi Rahayu (ABP), Sumber Sulistyowati (BTM), Leni Sumarti (WA), Fikianti Mafikasari (OI-MP).

Acara Kongres di tutup dengan acara Pentas Budaya dan Pemutaran Film Erwiana: Justice for All serta penyampaian pesan solidaritas oleh Cynthia Tellez dari Mission for Migrant Workers (MFMW), Sringatin dari IMWU dan JBMI, perwakilan dari Auto8 dan Association of Advancement of Feminisim (AAF) serta Kabar Bumi Indonesia melaui pesan tertulis. Hadir juga perwakilan dari organisasi Wapri, Unimig dan ACI. (pilar-RedRD-62016)#

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item