29 Tahun Kebanggaan Adidas, 6 Tahun Penderitaan Kami!

29 Tahun Kebanggaan Adidas, 6 Tahun Penderitaan Kami! Release Media, PTP. SBGTS-GSBI PT Panarub Dwikarya-Kota Tangerang. “We are very...

29 Tahun Kebanggaan Adidas, 6 Tahun Penderitaan Kami!


Release Media, PTP. SBGTS-GSBI PT Panarub Dwikarya-Kota Tangerang.

“We are very proud of our long history here in Indonesia. Today, it’s all about celebrating our achievements in this country, the long-standing partnerships with our suppliers as well as our future sourcing plans. It is also about celebrating the great products that we make together with our suppliers, of which Predator is a prime example.”( JOHN MCNAMARA, SENIOR VP SOURCING, ADIDAS GROUP)

Demikian pernyataan John McNamara dalam perayaan 25 tahun Adidas di Indonesia 24 November 2014, seperti dirilis Adidas Group.

Adidas sangat bangga dengan capaian di Indonesia yang sudah berlangsung 25 tahun. Maka, pada 2018 ini Adidas berumur hampir 29 tahun. Salah satu produk andalan Adidas Predator.

Tentu saja, Adidas patut bangga telah beroperasi di Indonesia bertahun-tahun. Pemerintah Indonesia pun telah menyambut baik keberadaan Adidas sebagai salah satu investor di Indonesia. Demi kenyamanan investasi Pemerintah Indonesia telah menyediakan berbagai kemudahan; keringanan pajak, infrastruktur, upah murah, hingga pembiaran pelanggaran hak dasar buruh di tempat kerja.

Adidas adalah pemilik merek internasional. Sponsor Piala Dunia 2014 dan 2018. Sebentar lagi kita akan menyaksikan merek Adidas dipergunakan dalam perhelatan Asian Game 2018 di Palembang. Adidas tidak memiliki pabrik. Barangnya dibuat di pabrik-pabrik di Asia dengan mayoritas buruh perempuan yang tidak mendapat perlindungan yang memadai: rentan dengan kekerasan dan pelecehan seksual serta perampasan hak dasarnya.

Di Indonesia, pemasok Adidas sekitar 92 pabrik. Salah satu pemegang lisensi produksi Adidas adalah Hendrik Sasmito, bos Panarub Group. Panarub Group memegang kendali pabrik Panarub Industri, Panarub Dwikarya Benoa, Panarub Dwikarya Cikupa, Bintang Indokarya Gemilang. Kabarnya, Panarub pun sedang membangun pabrik baru di Majalengka.

Seperti dikatakan  John McNamara, salah satu merek yang diunggulkan dari sepatu Adidas di Indonesia adalah merek Predator. Salah satu keunggulan dari Adidas Predator adalah sepatunya yang ringan, fleksibel dan kuat.

Perlu diketahui, moulding sepatu Adidas Predator dibuat di PT Framas Plastic Technology Bekasi Jawa Barat, pada 2010-an. Pada 2011, PT Framas memecat sekitar 300-an buruhnya karena mempersoalkan kebebasan berserikat dan berunding.

Ketahui pula, bahwa salah satu seri Adidas Predator adalah Predito. Sepatu elegan dan mentereng ini dibuat oleh buruh-buruh PT Panarub Dwikarya.

“Sepatu keren itu bukan dibuat Hendrik Sasmito ataupun John Mcnamara, tapi oleh buruh yang setiap hari dibentak dan kalau tidak mencapai target dihukum seperti hewan. Kami membuat sepatu itu tahun 2012,” jelas buruh Panarub Dwikarya Kokom Komalawati.

Pada Februari 2012, buruh-buruh Panarub Dwikarya mendirikan serikat buruh. Esoknya semua pengurus serikat buruh dipecat dengan alasan efisiensi. Pada Juli 2012, 2000 buruh mogok menuntut perbaikan kondisi kerja dan kebebasan berserikat. Perusahaan memecat 1300 buruhnya.

Buruh-buruh Panarub Dwikarya telah menempuh berbagai cara agar perusahaan bertanggung jawab. Para buruh juga menuntut agar Adidas menghormati hukum-hukum yang berlaku di Indonesia. Tapi setelah 6 tahun tidak ada jawab sama sekali.

“Adidas Asia Pasifik pernah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan kerja dengan buruh. Mereka mengkhianati kode etik yang telah dibuatnya sendiri. Katanya menghormati hak asasi manusia dan menghormati hukum nasional, tapi buktinya omong kosong,” jelas Kokom Komalawati.

“Lebih aneh lagi mereka mengatakan bahwa pada saat kami aksi, pada Juli 2012, Adidas sudah tidak berproduksi. Itu bohong. Ada bukti tertulis bahwa pada 2012 Adidas seri Predito dan Besluik masih kami buat,” bantah Kokom.

Kebanggan yang Adidas sampaikan hanyalah kebangaan dari keberhasilan menindas buruh Indonesia. Adidas mendapatkan keuntungan yang besar tanpa menggunakan sisi kemanusiaannya. Dari setiap kasus yang ada Adidas lebih memilih lepas tanggung jawab dengan dalih apapun.

Tangerang, 28 Juli 2018
PTP. SBGTS-GSBI PT Panarub Dwikarya (PDK)

Cp : Kokom Komalawati
       ( 0812887019

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item