SBGTS-GSBI Hadir di PT. SGA Bandung Barat

INFO GSBI-Bandung. Pada hari ini Minggu tanggal 4 April tahun 2021  bertempat di Padalarang,  Kabupaten Bandung Barat buruh-buruh yang beker...


INFO GSBI-Bandung.
Pada hari ini Minggu tanggal 4 April tahun 2021  bertempat di Padalarang,  Kabupaten Bandung Barat buruh-buruh yang bekerja di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) yang beralamat di JL. Industri Cimareme III No 17, Padalarang Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat dengan di fasilitasi oleh DPP. GSBI dan DPC GSBI Kabupaten Karawang dan GSBI Kabupaten Bekasi dengan penuh semangat bersepakat membentuk dan mendirikan Serikat Buruh Garmen, Tekstil dan Sepatu (SBGTS) di lingkungan kerja PT. SGA yaitu serikat buruh anggota (SBA) GSBI di perusahaan.

Kehadiran dan Pembentukan SBGTS-GSBI di lingkungan kerja PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) dilakukan melalui proses perenungan dan pertimbangan panjang, yaitu setelah proses konsultasi dan konsolidasi terus menerus serta memperhatikan situasi konkrit dilingkungan kerja PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) yang dari hari ke hari bukan semakin baik dan meningkat dalam masalah perlindungan dan jaminan pemenuhan atas hak-hak buruh, kepentingan buruh dalam peningkatan kesejahteraan buruh dan keluarganya, kepastian kerja serta syarat dan kondisi kerja yang baik dan bermartabat,  tapi malah sebaliknya, terlebih didalam masa pandemi Covid19 ini. Sementara Serikat Buruh yang ada dan eksis di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) nampak tidak berdaya, tidak lagi bisa di harapkan oleh buruh untuk menjadi wadah pemersatu buruh, sebagai alat perjuangan sejatinya kaum buruh di lingkungan kerja PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) terlebih sebagai tempat belajar (sekolah bagi buruh) dalam meningkatkan kapasitas diri dalam mengelola organisasi, pekerjaan serta gerakan dan perjuangan buruh.  Demikian di sampaikan Bambang Hermawan, salah satu penggagas dan pendiri GSBI di perusahaan ini yang juga terpilih sebagai Wakil Ketua PTP. SBGTS-GSBI di PT. SGA.

SBGTS-GSBI dibentuk dan di deklarasikan bukan untuk memenuhi ambisi orang per orang, bukan pula untuk memfasilitasi kepentingan orang perorang atau kelompok tertentu apalagi sebagai serikat perpanjangan dan kakitangan tangan perusahaan, bukan pula hanya sebagai serikat buruh biasa atau seperti serikat pekerja-serikat buruh kebanyakan. Ingin membuat serikat, jadilah serikat! Ingin berjuang-berjuang saja! Tanpa rencana dan strategi yang matang. Sebab kalau hanya ingin menjadi serikat buruh biasa, keberadaan (kelahiran) SBGTS-GSBI di PT. Sinar Goria Abadi (SGA) jelas tidak diperlukan. Sebab saat ini di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) sudah ada serikat pekerja-serikat buruh. 

Lebih lanjut,  Bambang menjelaskan bahwa kehadiran dan lahirnya SBGTS-GSBI di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) adalah dimaksudkan sebagai wadah persatuan dan alat perjuangan sejati serta sekolah bagi kaum buruh PT. SGA dalam mempertahankan, menuntut, merebut dan memperjuangkan hak dan kepentingan kaum buruh meliputi hak sosial, ekonomi, hak politik dan kebudayaan serta untuk memimpin langkah-langkah perjuangan yang rapat dan kompak bersatu, serta memelihara setia kawan (solidaritas) kaum buruh dalam praktek dikalangan kaum buruh dan rakyat dalam garis serikat buruh sejati dan militan. Sebagai jalan baru untuk membela, melindungi, mempromosikan dan memperjuangkan hak dan kepentingan kaum buruh dilingkungan kerja PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) untuk mendapatkan pekerjaan dan kepastian kerja, upah yang layak, jaminan sosial, kondisi kerja dan syarat-syarat kerja yang manusiawi, hak untuk kebebasan serikat buruh, berunding secara kolektif, hak untuk mogok, untuk demokrasi dan solidaritas internasional untuk perdamaian diantara bangsa-bangsa. Tegasnya.

Pembentukan dan berdirinya PTP. SBGTS-GSBI di lingkungan kerja PT. SGA ini telah mendapat pengesahan dari DPP GSBI dengan Surat Keputusan (SK)  DPP GSBI Nomor : KEP- 00120/DPP.GSBI/JKT/IV/2021 tanggal 7 April 2021, dan PTP. SBGTS-GSBI PT. SGA juga sudah tercatat di Dinas Tenagakerja Kabupaten Bandung Barat dengan Nomor bukti pencatatan : 560/006/HIS/IV/2021 tertanggal 30 April 2021.


Berikut ini adalah susunan Pimpinan SBGTS-GSBI PT. SGA untuk pertama kalinya berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP. GSBI Nomor : KEP- 00121/DPP.GSBI/JKT/IV/2021 tanggal 7 April 2021: 

1. FAJAR SRIYANTO, sebagai Ketua 

2. BAMBANG HERMAWAN, sebagai Wakil Ketua

3. PURNOMO, sebagai Sekretaris

4. EMAN SULAEMAN, sebaai Wakil Sekretaris

5. TETI YULIANTI, sebagai Bendahara

6. DEDI PURWADI, sebagai Wakil Bendahara

7. AGUS SUHANDI, sebagai Kepala Departemen Organisasi.

8. ASEP NUGRAHA, sebagai Wakil Kepala Departemen Organisasi

9. TRIMULYADI, sebagai Kepala Departemen DIKLAT-Propaganda

10. SAEPUDIN, sebagai Wakil Kepala Departemen DIKLAT-Propaganda.

11. NURHASANAH, sebagai Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Massa.

12. SUKANDAR, sebagai Wakil Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Massa.

13. YATI HAYATI, sebagai Kepala Departemen Pelayanan Massa.

14. RAHMAWATI, sebagai Wakil Kepala Departemen Pelayanan Massa.

15. ADAH GUSLIANI, sebagai Kepala Departemen Perempuan dan Buruh Anak.

16. SUMARNI, sebagai Wakil Kepala Departemen Perempuan dan Buruh Anak.

17. ELAH NURELAH, sebagai Kepala Departemen Seni dan Budaya

18. IMAS SUTIRAH, sebagai Wakil Kepala Departemen Seni dan Budaya

Atas terbentuk dan berdirinya SGTS-GSBI di PT. SGA, Fajar Sriaynto selaku Ketua menyampaikan dan mengajak kepada seluruh buruh di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) baik yang sudah bergabung dan/atau menjadi anggota Serikat ataupun buruh yang belum (tidak menjadi anggota serikat) untuk masuk dan bergabung dalam wadah organisasi SBGTS-GSBI yaitu sebagai organisasi Serikat Buruh yang asli dan sejati, untuk secara bersama-sama berjuang, untuk sama-sama memperbaiki kondisi kerja dan syarat-syarat kerja di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA), untuk sama-sama meraih kesejateraan lahir dan batin dan ambil bagian dalam perjuangan buruh secara nasional dalam melawan isu dan kebijakan yang merugikan buruh dan rakyat. Ungkapnya

Lebih Lanjut Fajar mengatakan, Bahwa SBGTS-GSBI percaya hanya serikat buruh sejatilah, serikat yang berwatak Independen, Militan, Patriotik dan Demokratis, serikat yang tidak berada di bawah pengaruh perusahaan (pengusaha) dan penguasa (pemerintah) yang akan sanggup memikul sejarah perjuangan kaum buruh, yang akan sanggup memimpin perjuangan dan memberikan perubahan bagi kaum buruh dalam perjuangan bersama. Kaum buruh seperti di PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) tidak bisa berharap dan menggantungkan nasibnya untuk perubahan, untuk mempertahankan hak dan kepentingannya untuk meraih kesejahteraan untuk kondisi kerja dan syarat kerja yang baik dan manusiawi kepada SERIKAT BURUH-SERIKAT PEKERJA yang fungsinya hanya sebagai alat meningkatkan derajat para pimpinannya saja, sebagai alat kegiatan sosial semata, alat mencari keuntungan dan loncatan politik praktis para pimpinan atasnya. Terlebih malah jika menjadi alat perpanjangan tangan pengusaha. Tegas nya.

PT. Sinar Gloria Abadi (SGA) adalah produsen anyaman dan pita kasur terkemuka di Indonesia yang sudah terkenal kualitasnya. PT. SINAR GLORIA ABADI didirikan pada tahun 1975. Berawal dari sebuah gudang kecil yang terletak di halaman belakang, keluarga Soenaryo hanya dilengkapi dengan 2 (dua) mesin untuk membuat tali rafia berwarna putih, merah, biru, kuning dan hijau dengan merek "Tawon". Selanjutnya PT. SINAR GLORIA ABADI terus memproduksi benang rafia abu-abu untuk menyasar pasar ekonomi bawah dengan merek "Jangkar". [red/SI21]#

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item