Kongres Nasional ke 4 GSBI

INFO GSBI-Jakarta. Kongres Nasional GSBI adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota GSBI dan merupakan kekuasaan tertinggi dari seluruh o...


INFO GSBI-Jakarta.
Kongres Nasional GSBI adalah penjelmaan kedaulatan seluruh anggota GSBI dan merupakan kekuasaan tertinggi dari seluruh organisasi GSBI dan Serikat Buruh Anggota (SBA) yang diadakan atau diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

Kongres Nasional GSBI diselenggarakan dengan kekuasaan dan kewajiban :

  1. Untuk Menerima, mendiskusikan, menilai, menetapkan dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) atas pelaksanaan Program Perjuangan serta laporan lain yang disampaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta menyatakan Demisioner
  2. Untuk Menyusun, mendiskusikan, melakukan perbaikan dan/atau mengubah (amandemen), menyempurnakan serta menetapkan dan mengesahkan AD dan ART GSBI.
  3. Untuk Menyusun, mendiskusikan, mengubah, menetapkan dan mengesahkan Program Perjuangan.
  4. Untuk Memilih, menetapkan dan mengesahkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Pimpinan Harian (PH) DPP.
  5. Untuk Membahas, memutuskan dan menetapkan serta menilai afiliasi Internasional GSBI dan Serikat Buruh Anggota (SBA).
  6. Untuk Menyusun, mendiskusikan, menetapkan dan mengesahkan Tatatertib Kongres Nasional, Agenda dan Jadwal Acara Kongres Nasional serta memilih, menetapkan dan mengesahkan Pimpinan Sidang Kongres Nasional.
  7. Untuk Menyusun dan menetapkan Resolusi Kongres yang menyangkut hubungan atau jaringan organisasi keluar serta masalah-masalah politik, ekonomi dan kebudayaan baik dalam skala nasional maupun internasional jika di pandang perlu.

Dalam rangka menjalankan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART), pada hari Kamis – Minggu tanggal 16 – 19 Desember 2021 bertempat di Mega Anggrek Hotel & Convention Kota Jakarta Barat – DKI Jakarta, dibawah tema : “TERUS PERKUAT DAN PERLUAS SERTA SOLIDKAN BARISAN UNTUK WUJUDKAN GSBI SEBAGAI PUSAT PERJUANGAN SERIKAT BURUH SEJATI DI INDONESIA” dengan prokes Covid 19 yang ketat Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar acara Kongres Nasional ke 4 nya.


Pembukaan Kongres Nasional ke 4 GSBI

Kongres Nasional ke 4 GSBI dibuka oleh sebuah Resepsi yang meriah dan Seminar Nasional Ketenagakerjaan yang mengangkat tema : “KUPAS TUNTAS JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN  (JKP): Implementasi dan Tantangannya Bagi Dunia Usaha dan Buruh” yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2021 yang di hadiri oleh 326 (tiga ratus dua puluh enam) orang peserta yang terdiri dari delegasi atau utusan peserta Kongres Nasional ke 4 GSBI, peninjau dan para tamu undangan dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh Tingkat Nasional dan Lokal, Organisasi Perempuan, Pemuda Mahasiswa, NGOs/LSM, instansi Pemerintah serta para pendiri GSBI.


Resepsi pembukaan Kongres Nasional ke 4 GSBI di mulai tepat pada pukul 11.00 Wib yang di buka dengan parade bendera-bendera Serikat Buruh Sektor yang diorganisasikan GSBI yang dipersiapankan untuk menjadi Federasi Nasional Serikat Buruh Anggota GSBI, yaitu :


  1. Serikat Buruh Garmen, Tekstil dan Sepatu ( SBGTS )
  2. Serikat Buruh Metal dan Elektronik ( SBME )
  3. Serikat Buruh Makanan dan Minuman ( SBMM )
  4. Serikat Buruh Perkebunan Kelapa Sawit ( SPKS )
  5. Serikat Buruh Pertambangan, Energi dan Kimia ( SBPEK )
  6. Serikat Buruh Industri Plastik ( SBIP )
  7. Serikat Buruh Peternakan ( SBP )
  8. Serikat Buruh Minyak dan Gas ( SBMigas )
  9. Serikat Buruh Jasa Pengiriman dan Logistic ( SBJPL )
  10. Serikat Buruh Pariwisata, Hotel, Restoran Indonesia ( SBPHRI )
  11. Serikat Buruh Security Service ( SBSS )
  12. Serikat Buruh Farmasi Indonesia ( SBF Indonesia )
  13. Serikat Buruh Industri Kertas, Penerbitan Dan Percetakan ( SBIKPP)
  14. Serikat Buruh Industri Kayu Dan Rotan ( SBIKR )
  15. Serikat Perawat dan Pegawai Rumah Sakit Indonesia ( SPPRSI )

Setelah kirab bendera, Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat yang dipandu oleh Risna Kurniasari dari GSBI Kabupaten Sukabumi Jawa Barat selaku Dirigen. Pembacaan doa pembukaan acara disampaikan oleh Bung Suhardi, SH selaku Ketua DPC GSBI Kabupaten Tangerang Provinsi Banten yang dilanjutkan dengan penampilan acara kebudayaan Tari Betawi dengan Tarian Selamat Datang.

Muslim Muhidin selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres Nasional ke 4 GSBI menyampaikan kata sambutannya, yang pada intinya Ketua Panitia melaporkan bagaimana proses persiapan, hambatan dan tantangan yang dihadapi panitia termasuk melaporkan masalah keuangan dalam pembiayaan Kongres Nasional ke 4 GSBI yang mana disampaikan bahwa Kongres Nasional ke 4 GSBI terselenggara dengan sembilan puluh persen dibiayai secara mandiri oleh anggota melalui iuran anggota melalui pelaksanaan Dana Konsolidasi Organisasi. Di akhir kata sambutannya Ketua Pantia juga melaporkan kehadiran delegasi atau utusan peserta Kongres Nasional ke 4 GSBI dimana kehadiran peserta berdasarkan Surat Mandat yang di terima Panitia dan Daftar Hadir telah memenuhi quorum sesuai ketentuan dan peraturan organisasi yang telah ditetapkan. Sehingga Kongres Nasional ke- 4 GSBI sudah bisa dibuka.

Dipenutup kata sambutannya Ketua Panitia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pimpinan badan organisasi dan seluruh anggota Serikat Buruh Anggota (SBA) GSBI, organisasi, lembaga, instansi, individu terutama para pendiri GSBI yang telah membantu terselenggaranya pelaksanaan Kongres Nasional ke- 4 GSBI. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh anggota GSBI dari semua wilayah yang telah mendukung pekerjaan panitia, DPP GSBI yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan, kepada seluruh Tim yang tergabung di Kepanitiaan Kongres Nasional ke 4 GSBI yang telah mencurahkan seluruh perhatiannya, waktu, pikiran dan tenaganya demi terselenggaranya Kongres Nasional ke- 4 GSBI. 

Ketua Umum GSBI, Rudi HB. Daman tampil menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan, khusus kepada pihak Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah berkenan hadir, para delegasi atau utusan peserta Kongres Nasional ke 4 GSBI, para pengisi acara serta ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga Kongres Nasional ke 4 GSBI bisa terselenggara.

Dalam pidatonya Ketua Umum GSBI, menceritakan bagaimana awal pembentukan GSBI yang berada hanya di sekitaran Jabodetabek saja dan saat ini di Kongres Nasional ke 4, GSBI sudah berada dari Pulau Sumatera hingga Papua. Ketua Umum GSBI juga memaparkan situasi terkini secara ekonomi pilitik baik nasional dan internasional terutama masalah gerakan buruh, meneguhkan kembali garis politik perjuangan dan cara kerja GSBI sebagai serikat buruh sejati, tantangan kedepan yang akan di hadapi gerakan buruh khususnya GSBI pasca di sahkannya Undang-Undang “Omnibus Law” Cipta Kerja. Diakhir Pidatonya Ketua Umum GSBI mengajak semua Pimpinan dan Anggota GSBI untuk terus memperkuat persatuan –terus bersatu- memperkuat barisan untuk mewujudkan GSBI sebagai Vak Sentral atau pusat perjuangan buruh di Indonesia atau yang lazim di sebut Konfederasi. Agar GSBI dapat berbuat lebih banyak lagi, lebih baik lagi dalam melayani dan memimpin perjuangan buruh yang sangat rumit di negeri setengah jajahan dan setengah feodal seperti Indonesia. Agar GSBI dapat mempersembahkan pegangan atas cita-cita klas buruh indonesia untuk mewujudkan Industrialisasi Nasional berbasisakan pada kemenangan Land Reform Sejati.

Berikut sedikit kutipan Pidato Ketua Umum GSBI:” .... Karena itu, saya mengajak semua pimpinan dan anggota GSBI untuk saling bahu membahu berbagi semangat dan tekad untuk mengintegrasikan teori maju sebagai pedoman praktek perjuangan klas buruh di Indonesia. Terus memperkuat dan memperluas GSBI, memperhebat perjuangan dan bersatu dengan berbagai organisasi rakyat terutama dengan kaum tani. Dan saatnya sekarang kita bersatu secara politik dan organisasi meneguhkan pandangan dan pendirian kaum buruh, menunjukkan pengabdian terbaik, mewarisi semangat para pendiri, pelopor di masa lalu untuk menjadikan GSBI sebagai organisasi serikat buruh sejati yang kuat dan besar, menjadi sandaran bagi kaum buruh dalam perjuangan meringankan beban hidup, membantu semua anggota dan kaum buruh memiliki daya tahan bersenjatakan pengetahuan dan pengalaman perjuangan klas yang maju......”.

Setelah kata sambutan dari Ketua Umum GSBI dilanjutkan dengan kata sambutan dan sekaligus membuka Acara Kongres Nasional secara Resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI yang di wakili oleh Ibu. Kresensia Harianja dari Direktorat Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Kongres Nasional ke 4 GSBI dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Kementerian Tenagakerja RI dengan memukul Gong yang di dampingi oleh Rudi HB Daman (Ketua Umum GSBI), Emelia Yanti MD Siahaan, SH (Sekretaris Jenderal), Bapak Arist Merdeka Sirait (Penggagas dan Pendiri Utama GSBI) serta Muslim Muhidin selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres Nasional ke 4 GSBI, yang sebelumnya perwakilan dari Kemnaker RI menyampaikan kata sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI di hadapan sidang Kongres Nasional ke 4 GSBI.

Setelah acara pemukulan Gong acara dilanjutkan dengan Penampilan Kebudayaan Penca Silat Rampak Betawi yang mendapat sambutan meriah dari peserta Kongres Nasional ke 4 GSBI.

Acara dilanjutkan dengan kata Sambutan dan Pesan Penting dari Bang Arist Merdeka Sirait selaku Pendiri dan Pengagas utama GSBI yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Indonesia. Namun sebelum menyampaikan kata sambutannya, diawali oleh DPP GSBI menyerahkan cendera mata berupa Jaket Seragam GSBI dan Piagam Penghargaan Ucapan Terimakasih kepada Bang Arist Merdeka Sirait atas dedikasi dan pengabdiannya untuk GSBI, yang di dahului dengan prolog kisah GSBI bagaimana dibangun dan seperti apa sosok dan kisah keterlibatan Bang Arist Merdeka Sirait dalam membangun GSBI, yang disampaikan oleh Emelia Yanti MD Siahaan, SH (Sekretaris Jenderal GSBI).

Jaket Seragam GSBI di serahkan oleh Ketua Umum GSBI Rudi HB Daman dengan langsung memakaikannya kepada Bang Arist Merdeka Sirait, sedangkan Piagam Ucapan Terimakasih diserahkan oleh Ismet Inoni dan Emelia Yanti, MD Siahaan.

Dalam sambutannya Bang Arist Merdeka Sirait dengan mata yang berkaca-kaca karena terharu dan rasa bangganya, memaparkan kilas balik bagaimana proses pembangunan GSBI di mulai, yaitu melalui pengorganisasian group kebudayaan melalui kolompok Teater Buruh Indonesia (TBI) yang di dirikannya di akhir tahun 80an sebagai alat mengorganisasikan buruh, tempat belajar dan cikal bakal atau embrio lahirnya GSBI. Pembangunan GSBI tidaklah mudah, banyak mengalami jalan terjal karena di jaman orde baru tidak ada kebebasan berkumpul dan berserikat. Buruh tidak boleh berserikat selain SPSI sebagai serikat buruh tunggal.

Setiap gerak gerik di awasi dan para aktiis harus berhadapan dengan aparat (Polisi dan ABRI/TNI). Beliau  menceritakan beratnya perjuangan untuk mendirikan GSBI yang dimulai dari Kontrakan-Kontrakan, dan beliau juga menceritakan bagaiamana ketika beliau beberapa kali mengalami penangkapan di Tangerang dan pemenjaraan termasuk tindak kekerasan dari Tentara karena mengorganisasikan buruh, membantu pemogokan buruh, termasuk dalam pementasan teater buruh (TBI) pun beberapakali di cekal dan harus digelandang ke Kodim ataupun kantor Kepolisian.

Diakhir sambutannya Bang Arist berpesan kepada semua anggota GSBI agar Terus memperkuat dan Meluaskan  Organisasi GSBI, tetap solid sesuai dengan garis politik perjuangan GSBI dan gerakan buruh haruslah dipimpin oleh buruh dan setiap pada klas buruh fokus pada perjuangan kesejahteraan dengan tidak mengabaikan perjuangan politik kaum buruh dengan gerakan anti kekerasan dan simpatik.


Acara pembukaan Kongres Nasional ke 4 GSBI juga mendapatkan kata sambutan dan pesan solidaritas yang sangat penting dari pimpinan berbagai organisasi massa dan jaringan mitra kerja GSBI baik nasional dan Internasional baik secara langsung ataupun melalui video, seperti; dari Ketua Umum Konfederasi KASBI (Ibu. Nining Elitos), Sekretaris SPJICT,  Katua Umum Kilusang Mayo Uno (KMU) Philipina (Mr. Elmer Labong), Kordiantor PAUL–Australia (Mr. Peter Murphy), Kordinator Clean Clothes Campaign (CCC) Asia Tenggara dan juga Board CCC Internasional (Ibu, Mimy Koel), Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional/SPN (Bapak. Djoko Heriyono, SH), dari Ketua International League Peoples Struggle/ILPS (Mr. Len Cooper), dari Greenpeace Indonesia yang di sampaikan oleh Bapak Ari Rompas selaku Team Leader Campaign Greenpeace Indonesia, dari BBTK - Belgia dan FIRST UNION (FU) – New Zealand, Ketua Umum FMN (Symphati Dimas Rafii) dan ditutup dengan orasi ilmiah tentang kaum buruh dan ekonomi Indonesia dewasa ini yang di sampaikan oleh Bhima Yudhistira, M.Sc Ekonom Milenial Indonesia, Peneliti di Institute for Development on Economic (Indef) dan selaku Direktur CELIOS.

Acara Resepsi pembukaan Kongres Nasional ke 4 GSBI di tutup pada pukul 15.45WIB. Dan setelah Coffe Break acara dilanjutnya dengan Seminar Nasional Ketenagakerjaan dengan tema : “KUPAS TUNTAS JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN  (JKP): Implementasi dan Tantangannya Bagi Dunia Usaha dan Buruh” yang dipandu oleh Ismet Inoni selaku Moderator.

Seminar Ketenagakerjaan dalam mengupas tuntas tema yang diangkat, menghadirkan para pembicara yang kompeten dibidangnya masing-masing yaitu :

  1. Dirut BPJS Ketenagakerjaan yang di wakili oleh Ibu Elly G berbicara tentang : JKP, Skema Pelaksanaan dan Tantangannya.
  2. Bapak Djoko Heriyono, SH  (Ketua Umum DPP SPN) yang berbicara tentang: Membaca Potensi Disclaimer JKP untuk Mendapatkan Manfaat Maksimal.
  3. Bapak Salamuddin Daeng (Akademisi dan Peneliti AEPI) yang berbicara tentang : Jaminan Sosial sebagai Tanggung Jawab Negara.
  4. Rudi HB Daman, SH (Ketua Umum GSBI) yang berbicara tentang: Serikat Buruh dan Perjuangan Jaminan Sosial.

Seminar dimulai dengan kata pembuka dan pengantar dari Moderator yang menjelaskan tema yang diangkat, maksud dan tujuan serta apa saja yang ingin dicapai dalam seminar. Selanjutnya masing-masing pembicara memaparkan materi presentasinya yang di mulai dari ibu Elly G dari BPJS Ketenagakerjaan Pusat, Bapak Djoko Heriyono, Bapak Salamuddin Daeng dan Rudi HB Daman.

Setelah semuanya pemateri selesai presentasi dilanjutkan dengan tanggapan dan tanyajawab oleh peserta. Sesi ini berjalan cukup menarik dimana peserta cukup antusias dengan banyak memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan. Namun mengingat waktu yang terbatas sehingga tidak semua peserta yang mengajukkan diri untuk bertanya mendapatkan kesempatan.

 


Sidang Kongres Nasional ke 4 GSBI

Agenda Persidangan Kongres Nasional ke 4 GSBI dibuka atau dimulai pada pukul 20.00 Wib Kamis 16 Desember 2022. Pembukaan sidang pertama dipimpina oleh Sekretaris Jenderal GSBI (Emelia Yanti MD Siahaan, SH), Ernawati Kelapa Departemen Keuangan, Dana dan Usaha, Suwandi Hekindo, SH, Abrori dan Diki Iskandar DPP GSBI periode tahun 2015 – 2021 sebagai Pimpinan Sidang Sementara Kongres Nasional ke 4 GSBI yang memimpin persidangan pembahasan dan pengesahan; Pembukaan dan Tema KN 4 GSBI, Tatatertib (Tatib), Agenda Bahasan dan Jadwal Acara Kongres Nasional ke 4 GSBI serta Pemilihan Pimpinan Sidang KN 4 GSBI.

Sesuai dengan Tatib yang sudah di sahkan, melalui proses pemilihan secara demokratis terpilih BAGUS SANTOSOS dari GSBI Jawa Timur sebagai Ketua Pimpinan Sidang, JEMIRAH dari GSBI Banten sebagai Sekretaris Pimpinan Sidang, ABRORI, RISNA KURNIASARI dari GSBI Jawa Barat serta ICHWAN HASIBUAN dari GSBI Sumatera Utara sebagai Anggota Pimpinan Sidang.

Di pimpin oleh 5 (lima) orang Pimpinan Sidang, Kongres Nasional ke 4 GSBI berjalan lancar sesuai dengan jadwal acara dan Agenda bahasan yang di tetapkan, meskipun banyak terjadi perdebatan sengit dan panjang dalam setiap membahas agenda.

Selama 4 (empat) hari seluruh delegasi berdiskusi, berdebat dan bermusyawarah. Dan secara mufakat dengan suara bulat akhirnya Kongres Nasional ke 4 GSBI dapat menghasilkan berbagai Keputusan penting yang di tuangkan dalam Surat Keputusan Kongres dan Resolusi KN 4 GSBI yaitu: Kongres Nasional ke 4 GSBI menyetujui dan mensahkan Perbaikan atas AD dan ART GSBI.; Menetapkan dan mensahkan Program Perjuangan 5 (lima) tahun untuk periode tahun 2021 – 2026.; Mensahkan dan Menetapkan sebanyak 47 orang Anggota DPP GSBI periode jabatan tahun 2021 – tahun 2026 dengan rincian 44 orang Anggota Penuh dan 3 orang Calon Anggota DPP. GSBI.

Dan melalui Sidang Pleno Khusus Anggota dan Calon Anggota (CA) DPP GSBI periode jabatan tahun 2021 s.d tahun 2026 yang baru saja terpilih, ditetapkan dan  dilantik oleh Kongres dengan Agenda Tunggal Memilih Pimpinan Harian (PH) DPP. GSBI untuk periode Jabatan tahun 2021 s.d tahun 2026. Melalui sidangnya yang demokratis yang di pimpin oleh WIJI SANTOSA selaku anggota DPP yang tertua usianya sebagai Ketua Rapat dan M. AMINULLAH THOHIR, S.Sos selaku Anggota DPP yang termuda usianya sebagai Sekretaris Rapat telah memilih Pimpinan Harian (PH) DPP GSBI untuk periode jabatan tahun 2021 s.d tahun 2026 yang kemudian di tetapkan dan disahkan oleh Kongres Nasional ke 4 GSBI.

Kongres Nasional ke 4 GSBI ditutup pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2021 pada pukul 17.30 Wib dengan masih menyisakan agenda Pelantikan Pimpinan Harian (PH) DPP serta Penyampaian Pidato Politik Ketua Umum dan Sekjend terpilih.

Melalui kekuasaannya dan atas persetujuan peserta Kongres, Pimpinan Sidang menetapkan untuk agenda Pelantikan Pimpinan Harian (PH) DPP terpilih akan dilaksanakan secepatnya dan paling telat 3 (tiga) bulan setelah pelaksanaan Kongres Nasional ke 4 GSBI dan/atau bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Pleno pertama DPP GSBI untuk membahas dan menetapkan Program Kerja dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi.[].

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item