Sikap dan Tuntutan GSBI terkait Kecelakaan Kerja di PT. ITSS - IMIP

INFO GSBI -Jakarta. Sikap dan tuntutan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) terkait kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless...


INFO GSBI -Jakarta.
Sikap dan tuntutan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) terkait kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel-Indonesia Morowali Industrial Park (ITSS-IMIP) ada tujuh poin.

Pertama, GSBI menuntut PT ITSS-IMIP dan Pemerintah RI bertanggung jawab penuh untuk pemulihan seluruh korban ledakan tungku smelter nikel PT ITSS.

“Dan berikan kompensasi yang layak serta jaminan penghidupan, serta pendidikan bagi anak-anak korban yang meninggal dunia. Juga jaminan kepastian mendapat pekerjaan bagi masa depan anak-naka korban yang meninggal dunia,” demikian pernyataan sikap GSBI tanggal 27 Desember 2023, yang diterima parade.id Jumat, 29 Desember 2023 lewat pesan singkat WhatsApp dari Ketum GSBI Rudi HB Daman.

Kedua, GSBI menuntut agar dibentuknya Tim Investigasi Independent yang melibatkan unsur-unsur Organisasi Serikat Buruh, NGO, Komnas HAM, dan ILO, untuk memastikan hasil investigasi atas tragedi maut kecelakan kerja di PT ITSS mendapatkan hasil yang objektif.

Ketiga, menuntut dihentikannya intimidasi yang dilakukan oleh PT ITSS terhadap buruh yang ingin melaporkan ataupun memberikan informasi secara bebas atas kondisi kerja yang menyebabkan tragedi 19 orang pekerja meninggal dan puluhan pekerja luka sedang-berat akibat Tragedi Maut Kecelakaan Kerja di PT ITSS-Morowali.

Keempat, agar diberikan jaminan dan kehormatan hak-hak dasar buruh, termasuk dalam hak kebebasan berpendapat, hak untuk berserikat—termasuk hak untuk mogok kerja.

“Karena semua ini dijamin oleh perundang-undangan RI dan juga Konvensi ILO.”

Kelima, menuntut agar diterapkannya dan diberlakukannya penuh, sistem K3 di tempat kerja, serta jamin kesediaan APD yang lengkap dan tepat sesuai dengan perundang-undangan.

Keenam, menuntut agar memberlakukan sanksi tegas terhadap pelanggaran K3 yang diduga telah menjadi praktik lama PT ITSS.

Terakhir atau ketujuh, GSBI menuntut dihentikannya klaim proyek hilirisasi nikel adalah proyek transisi energi yang bersih.

“Dan kami juga menuntut Krisis Iklim dan transisi energi yang adil diselesaikan secara fundamental. Yaitu, mengubah sistem produksi pertanian secara menyeluruh yang mensyaratkan penghapusan kekuasaan monopoli para tuan tanah atas petani di pedesaan, serta lahirkan industrialisasi nasional yang mengabdi pada kemajuan sistem produksi pertanian dan peningkatan produktivitas pertanian untuk ketahanan pangan dan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya yang terbebas dari intervensi investasi asing,” punkas poin sikap dan tuntutan GSBI.

GSBI turut prihatin dan duka cita yang mendalam kepada semua korban dari ledakan tungku smelter yang terjadi di PT ITSS, salah satu perusahaan di kawasan PT IMIP. Tepatnya pada hari Ahad 24 Desember 2023.

(rhbd/infogsbi.or.id)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item