Kata Sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI pada Acara Pembukaan Kongres Nasional ke III GSBI

SAMBUTAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONGRES NASIONAL KE III GABUNGAN SERIKAT BURUH INDEPENDEN (GSBI) JAKARTA, 23 MEI ...

SAMBUTAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI
PADA ACARA PEMBUKAAN KONGRES NASIONAL KE III
GABUNGAN SERIKAT BURUH INDEPENDEN (GSBI)
JAKARTA, 23 MEI 2015.



Yth :
•    Ketua Umum DPP GSBI;
•    Ketua Panitia Pelaksana Kongres Nasiona ke III GSBI;
•    Para Undangan dan hadirin yang berbahagia.

Assalammu’alaikum Wr.Wb
Salam sejahterah untuk kita semua

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirah Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpu bersama dalam Kongres Nasional ke III GSBI.

Kongres Nasional ke III GSBI ini diselenggaraka selain sebagai mekanisme formal organisasi sebagaimana diatur oleh Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga GSBI, Juga merupakan puncak dari konsolidasi organisasi untuk terus menyautkan pandangan diantara seluruh pimpinan dan anggota dengan tujuan meningkatkan kualitas perkembangan organisasional, melahirkan pimpinan-pimpinan baru serta program perjuangan yang membela hak dan kepentingan buruh.

Pengurus dan anggota GSBI yang berbahagia,
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) telah mengubah batasan demokratisasi keserikatan pekerjaan di Indonesia. Sejak itu maka sistem keserikatan pekerjaan di Indonesia telah berubah dari single union system ke mutli union system. Ketentuan mengenai kebebasan berserikat di Indonesia memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pekerja/buruh untuk membentuk dan menjadi anggota SP/SB, untuk membentuk Federasi SP/SB, dan kepada Federasi SP/SB untuk membentuk dan  menjadi anggota Konfedersi SP/SB, sepanjang persyaratannya dipenuhi.

Sebagai pemerintah, kami menyambut baik keinginan pekerja/buruh untuk memperjuangkan hak dan kepentingan serta peningkatan kesejahteraannya melalui berbagai bentuk organisasi.

Pekerja/buruh di perusahaan dapat mendirikan SP/SB di perusahaan, dan pekerja/buruh yang tidak bekerja di perusahaan dapan mendirikan SP/SB di luar perusahaan. GSBI sebagai gabungan serikat buruh yang berbentuk federsi, hendaknya merumuskan arah perjuangannya, apakah berdasarkan sektor usaha, antar sektor usaha sejenis atau tidak, jenis pekerjaan atau bentuk lainnya.

Dengan demikian, GSBI dapat membangun kekuatan yang sistematis, terstruktur dan kuat sebagai bentuk revitalisasi arah perjuangan gerakan buruh. Organisasi yang dimaksut harus dalam bentuk organisasi taktis dan strategis memperjuangkan hak-hak buruh.

Kami percaya, bahwa menjalankan pola organisasi top down di ubah secara bertahap menjadi bottom up approach sangat efektif. Hal ini dimaksutkan agar rasa memiliki (sense of belonging) terhadap organisasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan segera sukarela berpartisipasi aktif. Tidak hanya itu, akan tetapi SP/SB yang benar-benar mengakar dari bawah ankan tercipta, tumbuh, dan berkembang.

Saudara-Saudara Sekalian

Pekerja/buruh, SP/SB dan pengusaha di Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia yang sedang memasuki era pasar bebas. Untuk menghadapi hal tersebut, serikat buruh sejati seperti GSBI perlu bangkit bersatu membangun dan menumbuh kembangkan sikap profesional, untuk meningkatkan kesejahterahaan pekerja/buruh dalam kerangka membangun bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat.

Akhirnya, saya mengharapkan Kongres yang diselenggarakan ini dapat menyatukan pandangan bagi peningkatan kualitas perkembangan organisasi, melipatgandakan capaian-capaian  organisasional, melahirkan pimpinan-pimpinan baru serta program perjuangan yang memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahterahaan pekerja/ buruh dan keluargannya.

Demikan beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Dengan mengucap  “ Bismilahirohmanirohim” Kongres Nasional ke III Gabungan Serikat Buruh Independen secara resmi saya buka .

Selamat mengikuti Kongres.

Terima kasih.
Wallahulmuwafiq illa aqwami ath-thoriq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia,

M, Hanif Dhakiri

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item