Bekerjasama dengan AFW Alliance, GSBI Distribusikan Batuan Sembako untuk Buruh Sektor GTS Terdampak Covid19

INFO GSBI-Jakarta . Pandemi Covid19 telah membawa dampak buruk bagi kehidupan buruh, mulai pemotongan upah, dirumahkan bahkan harus kehilang...


INFO GSBI-Jakarta. Pandemi Covid19 telah membawa dampak buruk bagi kehidupan buruh, mulai pemotongan upah, dirumahkan bahkan harus kehilangan pekerjaan (PHK) sehinga kehidupan buruh semakin sulit secara ekonomi dan pemenuhan atas hak-haknya sebagai buruh dan warga negara.

Data yang di himpun GSBI selama bulan Maret sampai dengan Minggu pertama bulan Agustus 2020, anggota GSBI yang di rumahkan dipotong upahnya (pengurangan upah) hak THR nya di cicil dan tidak di bayar serta PHK karena terdampak Covid19 terdapat 10.647 orang, tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam rangka meringankan beban kehidupan anggota dan buruh GSBI bekerjasama dengan AFW Alliance menyalurkan ratusan paket sembako. Ratusan paket sembako yang berisi beras, minyak, garam, gula pasir, susu, indomie dan kebutuhan pokok lainnya ini GSBI distribusikan kepada buruh di sektor Garmen, Tekstil dan Sepatu terdampak Covid19 di wilayah Tangerang Raya, Kabupaten Bogor, Bekasi, Kabupaten Karawang dan Sukabumi.

Ernawati selaku penanggung jawab pendistribusian bantuan ini menjelaskan, Ini kepedulian dari AFW Alliance dimana GSBI bagian dari Alliance ini. Jangan dilihat dari nilai dan barang nya tapi kepedulian nya, solidaritasnya itu yang paling penting. 

"Bantuan ini di fokuskan untuk buruh dalam hal ini anggota GSBI disektor GTS (Garmen, Tekstil dan Sepatu), itupun tidak semua anggota, tapi hanya ratusan saja yang sebelumnya di data oleh organisasi yaitu anggota yang paling membutuhkan seperti korban PHK, yang sedang berjuang melawan PHK, anggota yang dirumahkan, mengalami pemotongan upah dan/atau yang masih bekerja tapi sudah berkeluarga dan memiliki anak terutama balita". Demikian uangkapnya.

Selain di Indonesia AFW Alliance juga menyalurkan bantuannya melalui Serikat Buruh yang jadi anggotanya di Srilanka, India, Kamboja, dan Bangladesh. Di Indonesia AFW Alliance menyalurkan bantuannya melalu GSBI, SPN, SBSI92 dan GARTEK KSBSI.

Asia Floor Wage Alliance (AFWA) didirikan pada tahun 2007 sebagai aliansi sosial dan tenaga kerja global yang dipimpin oleh tenaga kerja di seluruh negara produsen garmen (seperti India, Indonesia, Sri Lanka, Kamboja, Bangladesh) dan wilayah konsumen (AS dan Eropa) untuk menangani upah tingkat kemiskinan, diskriminasi gender, dan kebebasan berserikat dalam jaringan produksi garmen global.

Pekerja garmen di Asia, yang sebagian besar adalah wanita, memproduksi sebagian besar pakaian di industri mode cepat global. Merek fesyen global adalah pendorong utama pasar global dan rantai pasokan ini; minat utama mereka adalah memaksimalkan keuntungan melalui pembuatan pakaian mode di negara-negara produksi dengan tenaga kerja murah dan menjual pakaian itu di kawasan konsumen dengan harga tinggi seperti Eropa dan AS. Fokus merek yang terus-menerus pada penurunan biaya produksi menyebabkan perlombaan ke bawah untuk mendapatkan upah pekerja dan kehidupan yang layak dan bermartabat.

Serikat garmen di Asia menyadari keterbatasan perjuangan berbasis negara untuk meningkatkan kehidupan pekerja dalam ekonomi rantai pasokan global yang didorong oleh merek global di Eropa dan Amerika Serikat. AFWA membangun persatuan regional di negara-negara produksi Asia dan kolaborasi yang kuat dengan jaringan solidaritas di Eropa dan AS, untuk meminta pertanggungjawaban merek secara global. [RD-red]#.

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item