Tuntutan Rakyat Indonesia dalam Global People’s Summit (GPS) menentang UN-Food System Summit (UN-FSS)

Tuntutan Rakyat Indonesia dalam Global People’s Summit (GPS) menentang UN-Food System Summit (UN-FSS)  Konferensi Rakyat Indonesia yang dila...

Tuntutan Rakyat Indonesia dalam Global People’s Summit (GPS) menentang UN-Food System Summit (UN-FSS) 

Konferensi Rakyat Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2021 merupakan bagian dari Global People’s Summit (GPS) sebagai gerakan rakyat global menentang UN – Food System Summit (UN-FSS) yang berlangsung pada 23 September 2021. 

Konferensi ini dihadiri oleh kaum tani, klas buruh, perempuan, pemuda, mahasiswa, buruh migran, akademisi, pejuang hak asasi manusia dan lingkungan hidup. Konferensi ini telah menghimpun berbagai pandangan dan sikap dari organisasi massa demokratis, aspirasi dari kaum tani, pandangan kalangan intelektual dan berbagai sektor rakyat lainnya. 

Atas dasar itu, menjadi objektif bagi Konferensi Rakyat Indonesia ini untuk menyatakan tuntutan utama, yaitu: “Jalankan Land Reform Sejati Untuk Mengakhiri Pandemi Laten Kemiskinan dan Keterbelakangan Bangsa dan Rakyat Selamanya, dan untuk Mengakhiri Dominasi Imperialis yang Melestarikan Sistem Kekuasaan Setengah Jajahan dan Pemerintahan Boneka yang Korup, Tidak Kompeten dan Anti Rakyat yang Mempermalukan, Menghina kehormatan, Membodohi Bangsa dan Rakyat Indonesia!” 

Tuntutan tersebut menjadi dasar dari rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, institusi dan lembaga tingkat regional hingga internasional. 

Berikut ini adalah rumusan rekomendasi dari Konferensi Rakyat Indonesia; 

 1. Menghentikan perberlakuan seluruh kebijakan dan keputusan penanganan Covid-19 yang menyebabkan lahirnya biaya dan beban hidup baru bagi rakyat Indonesia. Akhiri seluruh sertifikasi vaksinasi berbayar, pemeriksaan Covid-19 berbayar untuk keperluan transportasi. Pemerintah harus bertanggungjawab atas seluruh dampak kehancuran upah dan pendapatan serta bertanggung jawab atas biaya pendidikan dan kesehatan rakyat karena dan selama Covid-19. 

 2. Menghentikan seluruh bentuk aktivitas penanganan Vaksin yang sama-rataisme antara desa dan kota, masyarakat dengan mobilitas tinggi dan tidak, daerah padat dan tidak, dan berbagai bentuk pembatasan yang berlebihan dan tidak diperlukan di pedesaan yang sudah terbatas dan terisolasi. 

 3. Pemerintah harus bertanggungjawab atas pangan rakyat yang cukup dan murah di desa dan kota, produksi kaum tani yang murah, dan nilai tukar kaum tani, peternak, nelayan yang adil. Pemerintah harus menghentikan pembangunan Food Estate untuk pemenuhan pangan nasional. Pangan nasional harus diproduksi oleh kaum tani sendiri. 

 4. Segera jalankan LAND REFORM SEJATI sebagai satu-satunya jalan untuk mengakhiri sistem pertanian terbelakang yang menyebabkan kesengsaraan panjang kaum tani dan seluruh rakyat Indonesia. Tanpa Land Reform sejati Indonesia selamanya hidup dalam sistem konyol imperialisme. Tenaga produktif Indonesia hanya digerakkan untuk produksi pertanian komoditas berorientasi ekspor bersandar pada kapital asing agar terus bergantung pada impor berbagai jenis keperluan pangan dan keperluan vital nasional lainnya. 

 5. Laksanakan LAND REFORM SEJATI untuk mengakhiri MONOPOLI TANAH oleh negara dan para tuan tanah besar lainnya berserta sewa tanah dan riba serta upah buruh tani yang sangat rendah yang lahir karena monopoli tanah tersebut. 

 6. Laksanakan LAKSANAKAN LAND REFORM sebagai jalan untuk melestarikan hutan dan lingkungan serta mengakhiri secara fundamental seluruh bencana alam yang mematikan seperti banjir dan longsor serta kekeringan dan kebakaran lahan.

 7. Segera hentikan seluruh kebijakan industri palsu, kemajuan antifisial yang anti rakyat seperti pembangunan pabrik olahan nikel, baterei, kendaraan listrik, yang tidak mendesak dan diperlukan. Sementara kaum tani dan klas buruh sangat menderita karena mesin dan alat kerja pertanian sepenuhnya impor, sangat terbatas dan mahal. 

8. Segera bangun industri nasional untuk mesin dan peralatan maju tetapi sederhana dan murah untuk kaum tani dan manufaktur keperluan hidup rakyat Indonesia sendiri. 

 #Hungry4Change 
#OurFoodSystems Global People's Summit on Food Systems

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item