Jelang May Day, Jokowi Pamer Hunian Pekerja di Tangerang Selatan DP 1%

Jelang May Day, Jokowi Pamer Hunian Pekerja di Tangerang Selatan DP 1% INFO GSBI-Jakarta - Pada Jumat, 28 April 2017 Presiden Joko Widod...

Jelang May Day, Jokowi Pamer Hunian Pekerja di Tangerang Selatan DP 1%

INFO GSBI-Jakarta - Pada Jumat, 28 April 2017 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Rusunami Loftvilles di Tangerang Selatan. Seremoni itu menandai dimulainya pembangunan proyek hunian yang menyasar buruh dan pekerja di Tangerang Selatan tersebut.

Dalam acara tersebut Jokowi mengungkapkan bahwa Rusunami Loftvilles dengan luas 32 meter persegi terdiri dari 2 kamar tidur dan satu kamar mandi ini bisa dimiliki para pekerja dengan cara cicilan KPR yang uang mukanya hanya 1%.

Harga per unitnya adalah Rp 293 juta. Artinya, para pekerja cukup membayar uang muka alias Down Payment (DP) Rp 2,9 juta saja.

Bahkan, Hal itu dipromosikanya lewat akun media sosial Facebook resmi miliknya Presiden Jokowi.

"Punya rumah sendiri bukanlah sekadar mimpi bagi para pekerja dan buruh. Untuk merekalah pemerintah hadir, mendorong dan membangun hunian terjangkau. Salah satunya yang kemarin saya datangi, adalah pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami) untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Urbantown-Loftvilles Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten," kata Jokowi dalam akun media sosialnya tersebut yang dikutip detikFinance, Jumat (28/4/2017).

Ada 9.000 ribu unit Rusunami, 6.000 unit di antaranya disediakan oleh pemerintah untuk para buruh dan pekerja. "Harganya sangat terjangkau, Rp 293 juta. Uang muka satu persen atau Rp 2,9 juta," kata Jokowi lagi.

DP 1% merupakan salah satu manfaat dari program pemerintah agar masyarakat lebih mudah memiliki rumah.

Dalam program yang diberi nama FLPP, penerima program akan mendapat manfaat dari mulai DP rendah hanya 1% dan subsidi bunga KPR hingga yang harus ditanggung hanya sebesar 5%.

Di tahun 2015, alokasi dana FLPP yang disediakan pemerintah sebesar Rp 5,1 triliun. Di tahun 2016, alokasinya naik menjadi Rp 9,23 triliun. Sementara di tahun 2017 pemerintah mengalokasikan Rp 9,7 triliun.

Dengan anggaran tahun 2017 yang sebesar Rp 9,7 triliun itu, ada sedikitnya 375.000 hunian yang bisa dibiayai dengan skema FLPP.

Program lain yang dimiliki pemerintah untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian adalah subsidi selisih bunga (SSB) sebesar Rp 3,7 triliun dan bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp 2,2 triliun.

Manfaat yang diterima masyarakat dari program SSB dan BUM sama dengan yang diberikan dalam program FLPP.

Sasaran penerima bantuan ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu maksimal Rp 4 juta/bulan. (RD-red2017)#

Sumber berita: finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar dan jangan meninggalkan komentar spam.

emo-but-icon

Terbaru

Populer

Arsip Blog

item